NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM — Ribuan pelaku seni Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus menjual alat seni mereka sebagai upaya bertahan di tengah Pandemik Covid-19.
Langkah itu terpaksa diambil karena pelaku seni tak mendapat panggung hiburan selama wabah melanda.
Aliansi Komunikasi Seni Indonesia (AKSI) KBB mencatat ada sekitar 2.000 pelaku seni masuk dalam wadah itu terdampak Pandemik. Karena sepi panggung, mayoritas menjual alat seni seperti gitar, organ, hingga sound.
"Ada sekitar 2.000-an pelaku seni terdampak pandemi. Mereka bukan saja tak memiliki penghasilan, tapi juga terpaksa jual alat. Sebagian lagi banting haluan cari profesi lain," kata Inisiator Aliansi Komunikasi Seni Indonesia (AKSI) KBB, Hermawan, Jumat 10 September 2021.
Herman meminta pemerintah bisa memberikan relaksasi minimal mengizinkan panggung hiburan di acara akad pernikahan agar pelaku seni mendapat pekerjaan.
Ia menambahkan, keberadaan AKSI KBB ini dalam rangka upaya membantu pemerintah daerah dalam menata kondisi reel para pelaku seni saat ini.
Salah satunya dari aspek database lantaran itu merupakan hal yang penting.
"Ini harus diperbaiki, ini momentum juga karena kebetulan Pak Hengky seorang seniman, kami merasa ini adalah momen yang tepat juga," jelasnya.
Ia menyebut, saat ini seni menjadi industri usaha yang menjanjikan dari sisi finansial bagi masyarakat.
Artikel Terkait
67 Kg Ganja Disita, Jaringan Narkoba Nasional Terungkap di Bandung Barat
67 Kg Ganja Gagal Kirim, Ratusan Ribu Orang Diselamatkan BNN
Hengky Kurniawan: Jangan Abaikan Penanganan Stunting!
Jadwal SIM Keliling Cimahi dan Bandung Barat 9 September 2021
Jadwal Pemadaman Listrik Bandung Barat Hari Ini 9 September 2021
FPI versi Baru Deklarasi di Bandung Barat, Warga Sebut Istigosah
Terpaksa Jualan Layangan Kuntilanak, Pria Tasik Malah Untung Besar
Ini Satu-satunya Wisata Lembang yang Boleh Dibuka di Masa PPKM Level 3
Hengky Kurniawan Usul ke Sandiaga Uno Semua Wisata di Bandung Barat Boleh Buka
Aa Umbara Akan Dipindahkan ke Bandung, Ini Kata Kuasa Hukum