Deklarasi FPI Versi Baru, Kesbangpol KBB: Selama Tak Melanggar Hukum Tak Jadi Masalah

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Barat (KBB) angkat suara terkait deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI versi baru di Jawa Barat pada Minggu, 5 September 2021.

Kesbangpol mengaku telah deteksi dini bakal munculnya organisasi baru tersebut. Meski demikian, Kesbangpol tidak bisa melakukan tindakan lebih jauh terhadap deklarasi organisasi ini.

Kepala Kesbangpol KBB, Suryaman mengatakan, Kesbangpol telah memantau media sosial (medsos) yang menunjukan aksi deklarasi itu. Setelah diselidiki, sumber informasi resmi tempatnya berada di satu wilayah KBB.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Mempercepat Pemulihan Ekonomi Jabar

"Jauh-jauh hari kita sudah melakukan deteksi dini tentang deklarasi FPI versi baru itu. Selama tidak menimbulkan keresahan masyarakat dan tidak melanggar hukum, kita tidak bisa berbuat lebih jauh," ujarnya, saat ditemui wartawan di Ngamprah, Rabu, 8 September 2021.

Suryaman menjelaskan, selama ini belum menerima pengajuan legalitas dari organisasi itu. Alhasil, Kesbangpol tidak bisa melakukan pembinaan secara langsung terhadap organisasi yang belum terdaftar di kantornya.

"Sampai sekarang, saya belum mendengar atau mendapat laporan kalau acara waktu itu menimbulkan keresahan masyarakat," pungkasnya.

Deklarasi FPI Versi Baru di KBB hebohkan Masyarakat

Sebelumnya, Media sosial Twitter viral oleh sebuah video berisi deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI, di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam video berdurasi 1,51 menit itu terlihat puluhan massa berbaju putih berkumpul di sebuah ruangan. Mayoritas massa dalam video tersebut nampak tak menerapkan protokol Kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.