GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM - Wiwin Komalasari dan Annisa mengisahkan pengalaman pilu menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Wiwin dan Annisa yang berstatus ibu dan anak itu tergiur untuk bekerja di luar negeri demi mengadu nasib.
Berbekal informasi dari saudaranya di Kota Bandung, Wiwin dan Annisa disambungkan dengan saudara Susi yang bersedia memberikan pekerjaan di Timur Tengah.
Baca Juga: BAKAL RUJUK?! Begini Curat Pilu Indra Bekti Menyesal Bercerai dengan Aldila Jelita
Wiwin dan Annisa dijanjikan oleh Susi bisa bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami nanya ke Saudara di Cibogo Bandung, kemudian dikami dikenalkan dan berkomunikasi dengan Susi, yang mengatakan ada pekerjaan di Arab, Kami dijanjikan satu rumah di Dubai tapi malah dilempar ke Suriah" kata Annisa di Mapolda Jabar, Jumat 9 Juni 2023.
Wiwin dan Annisa berangkat ke Timur Tengah pada bulan September 2022 dengan menempuh jalur penerbangan yang tak biasa. Mereka diberangkatkan dari bandara Halim Perdanakusuma menuju Bali, kemudian transit ke Singapura sebelum akhirnya terbang ke Arab Saudi.
"Kami dijemput oleh dua orang ke Jakarta, kemudian terbang dari Halim ke Bali, Singapura, dan Dubai, baru kemudian ke Suriah," ungkapnya.
Kisah pilu bermula saat Wiwin dan Annisa tiba di Suriah. Bukannya langsung bekerja, Wiwin dan Annisa harus menunggu selama lima bulan sebelum akhirnya dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART).
Selama lima bulan di kantor agensi, Wiwin dan Annisa mengaku mengalami tekanan mental karena kerap melihat tindak penganiayaan pihak agensi terhadap calon pekerja migran.
"Kami mengalami trauma yang sangat berat, di agent selalu melihat orang mengalami penyiksaan dari agensi," jelasnya.
Tak sampai di situ, Annisa mengaku kerap dimaki hingga dianiaya oleh majikan saat bekerja di ART. Bahkan, Annisa mengaku selama bekerja dirinya tak pernah diberikan upah.
Artikel Terkait
Daftar 20 SMA Terbaik di Bandung Versi UTBK Tahun 2022, Negeri dan Swasta Lengkap!
Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung di Bandung, Polisi: Korban Pembunuhan
Ngeri, Mayat dalam Karung Korban Pembunuhan di Bandung, Polisi Buru Pelaku!
Bupati Bandung Dadang Supriatna Tidak Rutin Laporkan LHKPN kepada KPK
Dua Remaja di Bandung jadi Korban Perundungan, Videonya Viral Korban Dipukuli Bertubi-tubi