Murid SD di Cianjur Ini Tak Mau Lagi Sekolah Usai Jadi Korban Penganiayaan Oknum Guru PPPK D, Ini Kronologinya

- Rabu, 7 Juni 2023 | 19:38 WIB
Murid SD Inisial U jadi korban penganiayaan oknum guru PPPK di Cianjur. (AyoBandung.com/Muhammad Ikhsan)
Murid SD Inisial U jadi korban penganiayaan oknum guru PPPK di Cianjur. (AyoBandung.com/Muhammad Ikhsan)

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Seorang murid kelas 5 Sekolah Dasar (SD) tidak mau sekolah lagi, karena trauma usai dianiaya oknum guru di Kabupaten Cianjur.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan terhadap anak di bawah umur ini diduga dilakukan oknum guru berinisial D terhadap korban.

Kini korban yang merupakan siswa kelas 5 SD hanya tergeletak di rumahnya karena tidak bisa berjalan.

Baca Juga: MODENA Home Center Bandung Hadirkan Pengalaman Langsung dan Solusi Rumah Tangga bagi Pelanggan

Oknum guru D ini merupakan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau PPPK asal Kecamatan Cikadu.

Kasus penganiayaan dilakukan usai korban melaksanakan shalat isya dan hendak berangkat mengaji.

Tetangga korban, Solah mengungkapkan, penganiayaan ini berawal setelah anak dari D berkelahi dengan korban berinisial U, hingga terjadilah dorong- mendorong saat pelaksanaan shalat.

Anak dari D kemudian melaporkan perkelahian dengan U ke padanya. Kemudian D yang tak terima karena anaknya menangis mendatangi Anak inisial U dan terjadilah dugaan penganiayaan.

Baca Juga: CUMA MODAL KTP BISA DAPAT Rp2,4 JUTA dari Pemerintah, Gimana Cara Daftarnya? Gampang Banget Loh!

"Kejadiannya sepekan lalu, korban ini ini ditampar dan ditendang dibagian kaki kiri dan kaki kanan berulang kali," kata Solah pada wartawan, Rabu 7 Juni 2023.

Akibat penganiayaan tersebut, korban saat ini terbaring lemas dan sulit makan maupun minum.

Bahkan, korban mengalami trauma akibat penganiayaan tersebut karena tidak mau belajar di sekolah dan mengaji di Madrasah.

"Tubuh korban mengalami memar di bagian dada, kepala dan tenggorokan, serta trauma mendalam dan rasa ketakutan yang menghantui," jelasnya.

Terduga pelaku penganiayaan, D dicoba dihubungi melalui telepon seluler tidak merespon, begitupun saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp tidak membalas.***

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pembacokan OTK di Sarijadi Bandung, Polisi Kejar Pelaku

Kamis, 28 September 2023 | 19:06 WIB

Hati-hati Marak Travel Umroh Bodong di Cianjur  

Rabu, 27 September 2023 | 19:33 WIB
X