Hengky Kurniawan Ingin Pelayanan Publik di KBB Pakai Teknologi Digital

- Selasa, 6 Juni 2023 | 17:51 WIB
Hengky Kurniawan. (Restu Nugraha)
Hengky Kurniawan. (Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan ingin pelayanan publik bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga perangkat daerah (OPD).

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital pada layanan publik bakal mempermudah, makin mempersingkat waktu, serta mencegah potensi tindak pungutan liar (pungli). Dirinya berharap digitalisasi pelayanan publik ini bukan sekedar wacana di tiap instansi. Tapi mulai dipraktikan.

"Saya harap ada perubahan konsep pelayanan. Jadi tak cuma konvensional, tapi juga memanfaatkan teknologi digital. Dengan demikian, akan lahir desa-desa digital, sehingga hadirnya pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah, dan murah, bukan hanya sekedar wacana semata," papar Hengky, Selasa, 6 Juni 2023.

Layanan publik bagi masyarakat merupakan fungsi dasar dari pemerintah. Sehingga bidang ini harus benar-benar dipastikan berjalan lancar. Tidak boleh lagi ada keluhan masyarakat sulit buat KTP, mengurus izin, serta administrasi lain yang dikeluarkan pemerintah.

"Saya kita ingin terus meningkatkan pelayanan hingga ketingkat kecamatan dan desa, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah dan murah," tambahnya.

Baca Juga: Pengurus PWI Papua Barat Dikeroyok saat Liputan Kebakaran di Pasar Wosi Manokwari

Hengky sadar tiga bulan masa akhir jabatannya, pekerjaan rumah itu tak mungkin bisa tuntas. Namun, Ia berharap di sisa waktu yang ada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat terus mengoptimalkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat jika masih ada janji politik yang belum teralisasi. Salah satunya kepada para kepala desa soal bantuan 100 juta per RW karena pada 2 tahun terakhir baru dapat terealisasi 30 juta saja," ujarnya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa hadirnya Pandemik Covid-19 berpengaruh pada kondisi ekonomi nasional sehingga berbagai anggaran dan program stategis yang telah direncanakan harus dialihkan untuk penanganan wabah.

Baca Juga: Jatuh pada Hari Kamis, Adakah Cuti Bersama Hari Raya Iduladha 1444 H? Cek Fatanya!

"Saya berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut. Karena kita tidak pernah menduga akan ada pandemi Covid-19 yang membutuhkan anggaran sangat besar untuk penanganannya. Bahkan tidak sedikit program dan bantuan dari pusat dan provinsi yang harus dialihkan untuk menanggulangi Covid-19," tandasnya.***

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X