LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Ini Upaya Tenaga Kesehatan Cegah Jemaah Haji Alami Demensia

MAKKAH, AYOBANDUNG.COM- Tahun ini, Jemaah haji Lansia atau lanjut usia dengan rentang usia di atas 60 tahun memiliki jumlah 45 persen dari total 200 ribuan kuota jemaah haji.

Dari para jemaah haji lansia tersebut, penyakit yang rentan diderita adalah penyakit demensia.

Jika dilihat dari laporan petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan, ada sejumlah jemaah haji lansia yang mengalami demensia setibanya di Madinah.

Baca Juga: Gaji ke 13 Pensiunan, Penerima Pensiun dan Tunjangan Belum Cair? Begini Saran dari PT Taspen!

Tak tinggal diam, Tenaga kesehatan haji pun segera melakukan pendampingan kepada pasien hingga pulih.

Mereka juga melakukan sosialisasi dengan rekan sesama jemaah haji untuk mencegah demensia.

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran mengatakan jemaah haji Lansia yang mengalami disorientasi seperti kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat, biasanya terjadi karena demensia.

"Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya," ujarnya.

Baca Juga: Eks Bintang Film Dewasa Mia Khalifa jadi Dosen di Oxford Unversity, Mengajar Mata Kuliah Apa Nih?

Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami.

Kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci.

“Demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia tahun ini karena tahun ini memang jumlah jemaah Lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Pada jemaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif. Stimulasi dilakukan dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi.

Baca Juga: Maaf, Kategori Ini Gaji 13 Tahun 2023 Tidak Cair bagi PNS, TNI, dan POLRI di Jawa Barat Khususnya Kota Bandung