Beda Dengan Sugianto, Aa Maung Justru Ungkap Ini Atas Kasus Gratifikasi Bupati Bandung Dadang Supriatna

AYOBANDUNG.COM - Nama Dadang Supriatna selaku Bupati Bandung, Jawa Barat ini menjadi sorotan usai dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Aktivis Pemuda Bandung Raya.

Polemik ini menjadi sorotan berbagai pihak di mana sebelumnya ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto yang bersuara.

Kini seorang tokoh yang dikenal di Kabupaten Bandung, Asep B Kurnia atau yang akrab dipanggil Aa Maung turut berkomentar terkait adanya laporan gratifikasi yang menyangkut Dadang Supriatna tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Bandung, Cocok untuk Isi Libur Panjang Awal Juni 2023!

Berbeda dengan Ketua DPRD, Sugianto yang menyebut akan adanya potensi pemakzulan Dadang Supriatna karena dugaan gratifikasi pembangunan pasar sehat Banjaran, Aa Maung justru memberikan saran kepada orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut untuk melaporkan balik pelapor.

Aa Maung mengungkapkan agar Dadang Supriatna segera melaporkan pelapor yakni Aktivis Pemuda Bandung Raya ke pihak berwajib.

Pasalnya Ia menyebut pelaporan yang menyeret Dadang Supriatna ini menyangkut nama baik yang berdampak besar untuk kabupaten Bandung.

Sebelumnya Sugianto mengungkapkan akan adanya pemakzulan atau pelepasan jabatan kepada Dadang Supriatna jika Ia terbukti bersalah menerima gratifikasi.

Namun Aa Maung menilai, seharusnya Dadang Supriatna jangan menganggap remeh kasus ini, sebab hal ini akan berdampak begitu besar bagi Bupati Bandung dan juga masyarakat kabupaten Bandung.

Tak hanya itu, Aa Maung juga menilai jika kasus ini juga dianggap akan menimbulkan keresahan dan pergunjingan ditengah masyarakat dan pejabat yang ada di Kabupaten Bandung.

Ia menganggap roda pemerintahan tidak akan sehat dan dapat berjalan dengan baika jika pelaksana lapangannya merasa resah.

Selain itu, Aa Maung juga mengungkapkan dampak lain terkait kasus yang menerpa Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Ia menyebut akan ada dampak dari kasus ini berupa iklim investasi di Kabupaten Bandung yang akan diduga menjadi carut marut akibat kegaduhan ini.

Dampak tersebut diungkapkan akan banyak investor yang batal berinvestasi lantaran merasa khawatir dan tidak percaya kepada pemerintahan Bandung.