NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Tepat di atas puncak Gunung Hawu, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, belasan pemuda terlihat berkumpul membuat barisan setengah lingkaran, pada Selasa 30 Mei 2023.
Di bawah sinar matahari sore yang mulai menyelinap di bawah ufuk, para pemuda dan pegiat lingkungan itu tengah bersiap menggelar aksi peringatan Hari Anti Tambang.
Beberapa orang dari pemuda itu nampak membawa spanduk dan membentangkannya. Satu di antara mereka berorasi lalu memimpin masa untuk menundukkan kepala mendoakan aktivis Salim Kancil yang meregang nyawa akibat tambang.
Baca Juga: Pencairan KJP Plus Bermasalah, BPK Temukan Hal Aneh dan Inilah Respons Pemprov DKI Jakarta
Sejurus kemudian, terdengar musik dari toa pengeras suara sebagai pengiring pertunjukan teaterikal oleh tiga orang pemuda. Lewat seni mereka berusaha menggambarkan jahatnya korporasi tambang. Baik terhadap ekologi, sosial, ataupun terhadap aktivis yang kritis.
"Di Peringatan Hari Anti Tambang ini kami mengusung konsep teaterikal yang menggambarkan jahatnya perusahaan tambang. Kalau saya tadi berperan sebagai korban. Saya tadi digambarkan disiksa dan dibungkam," kata salah seorang pemeran teaterikal, Ali Angga (27).
Ali menilai kawasan Karst Citatah memiliki keunikan tersendiri baik dari struktur batuan maupun manfaat bagi lingkungan. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika pemanfaatan kawasan ini tak melalui pendekatan eksploitatif yang merusak seperti tambang.
"Tidak semua gunung harus dirusak. Apalagi di Gunung Hawu Pabeasan ini. Harusnya dilestarikan," papar Ali.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Bandung, Cocok untuk Isi Libur Panjang Awal Juni 2023!
Desakan Stop Perpanjang Izin Tambang
Aktivitas tambang di kawasan Karst Citatah makin hari makin masif. Padahal di kawasan ini sejumlah masyarakat telah berusaha melakukan peralihan mode pemanfaatan lahan. Salah satunya menjadikan pegunungan karst sebagai tempat tujuan wisata dengan harapan agar bentang karst tidak rusak, namun roda ekonomi masyarakat tetap berjalan.
Sayangnya, ikhtiar tersebut kerap tak mendapat dukungan maksimal dari pemerintah. Perusahaan tambang yang beroperasi di dekat pemanfaatan wisata seolah dibiarkan merajalela. Bahkan cenderung direstui karena kerap disetujui izinnya.
"Di momen Peringatan Hari Anti Tambang ini kami minta Pemda Bandung Barat dan Pemprov Jabar jangan terus perpanjang izin tambang mereka. Kami desak tatkala izin habis, stop saja. Karena di sini wisata sudah jalan," kata Pegiat Lingkungan Bandung Barat Andri Prayoga.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Nabung 34 Tahun, Mbah Sunarti Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Artikel Terkait
Teks Pidato Hari Lahir Pancasila, Kamis 1 Juni 2023 Singkat dan Padat, Tema: Gotong Royong
Marketplace Guru Panen Kritikan, tapi Ada Keuntungan Dijamin Happy
Alhamdulillah Ada Solusi Dari Mahfud MD Untuk Honorer Yang Tidak lolos CPNS Dan PPPK 2023, Auto Sejahtera!
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Catatan Kecil Haji: Rokok VS 200 Riyal
Penyidik Polres Cianjur Panggil Aktivis AMCM Cianjur, Gegara Perkara Hoaks Bupati Cianjur Herman Suherman
TANDA-TANDA PENCAIRAN GAJI KE 13 PNS 2023 SUDAH MUNCUL, Setelah Pengajuan SPM, Kapan Cuannya Cair ke Rekening?
3 Puisi Hari Pancasila 2023 Penuh Inspirasi: Mengilhami Nilai Ideologi Bangsa
SELAMAT! Memasuki Masa Akhir Jabatan Jokowi, Segini Nominal Gaji Pensiunan PNS Golongan I, II, III, IV!
Gagal Cair 1 Juni 2023, Sri Mulyani Resmi Ubah Jadwal Pencairan Gaji ke 13 Sesuai SP2D di Tanggal Ini
Pidato Singkat Hari Pancasila 2023 dengan Topik: Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila