CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Lima orang siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi berhasil menciptakan mesin pembuat es krim ramah lapisan ozon karena tak memakai zat kimia klorofluorokarbon (CFC) alias freon yang biasa dipakai sebagai bahan pendingin pada kulkas.
Prototipe mesin pembuat es krim ini dinamakan mesin eskrim putar lantaran mengandalkan putaran dinamo untuk membekukan adonan es krim.
Proses pembekuan es krim makin terjadi lantaran dipadukan dengan campuran garam. Sehingga tak memerlukan lagi lemari pendingin atau freezer.
Baca Juga: Dorong Optimalisasi Teknologi Bisnis, Binus Bandung Kolaborasi Selenggarakan Rakornas APSKI 2023
Uniknya, 80 persen elemen pembuat mesin ini mengandalkan limbah rumah tangga yang dikumpulkan oleh 5 orang siswa kelas XI jurusan Teknik Pemanasan, Tata Udara dan Pendinginan, yakni Akmal Fauzan Suwanda, Dendi Dwi Wijayanto, Firmansyah, Syahnaz dan Resti.
"Hampir semua limbah. Dinamo pakai bekas mesin bor, terus dudukan pemutar pakai bekas mesin cuci. Paling yang beli hanya lampu," kata Akmal saat ditemui di acara pameran Gelar Karya Hasil Produk Pembelajaran Siswa di SMK TI Pembangunan, Kota Cimahi, Selasa 30 Mei 2023.
Akmal menerangkan mesin pembuat es krim ini terinspirasi dari media sosial TikTok yang berisi tutorial membuat es krim secara cepat. Akhirnya ia bersama 4 kawannya tertarik membuat alat serupa dengan beberapa pengembangan.
Setelah berdiskusi dan membuat rancangannya, mesin tersebut akhirnya rampung dalam waktu kurang dari sepekan.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI di Indramayu, Pelaku Diduga Mencuri Uang hingga Perhiasan
Mesin es krim yang dibuatnya ternyata memiliki nilai keunggulan berupa efisiensi waktu dan kemudahan.
Alat ini bisa memproduksi eskrim lebih cepat dibandingkan mesin pada umumnya yang sudah dipakai saat ini. Durasi produksinya disesuaikan dengan kapasitas bahan baku.
"Kalau biasanya produkai bisa 7 sampai 8 jam ini bisa hanya 1 sampai 1,5 jam dari mulai proses pembuatan sampai bisa dikonsumsi. Jadi memang lebih efisien. Tapi untuk sementara ini kapasitasnya baru sampai 2,5 kilogram" kata Akmal.
Selain efisien waktu, dari sisi pemakaian energi, alat ini cukup berhemat dibandingkan lemari pendingin. Mesin ini hanya memerlukan daya listrik sebesar 300 Watt.
Meski begitu, akmal bertekad terus menyempurnakan beberapa kekurangan alat pembuat es krim ciptaannya hingga bisa jadi solusi masyarakat yang ingin menekuni bisnis es krim.
Artikel Terkait
5 Ujud Doa Rosario Peristiwa Sedih Selasa 30 Mei 2023 Doa untuk Korban Pelecehan dan Kekerasan Fisik
Marketplace Guru Berlaku, Nasib P1 Lulus PG dan PPG Prajabatan Gimana?
Gaji 13 Pensiunan 2023 Cair Melalui Taspen, Cek Berapa Besaran Jumlahnya?
Mahasiswa Ditemukan Tewas Saat Kemping di Situ Datar, Sempat Bicara Melantur dan Menggigil