NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Jumlah hewan kurban di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun ini diprediksi naik 10 persen dibanding Hari Raya Idul Adha tahun lalu.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat hewan kurban yang diperdagangkan pada tahun 2022 mencapai 10.053 ekor. Tahun ini, angka tersebut diprediksi naik menjadi 11.050 atau terjadi penambahan sekitar 10 persen dibanding tahun lalu.
"Idul Adha tahun ini hewan kurban sapi dan domba yang diperdagangkan diprediksi akan naik sekitar 10 persen dari tahun lalu. Sementara yang layak dikurbankan pada tahun 2022 sekitar 10.053 ekor. Tahun ini kami prediksi, yang layak naik menjadi 11.050 an ekor," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispernakan KBB, Acep Rohimat, Selasa, 30 Mei 2023.
Baca Juga: Kasus Sifilis di Jabar bagai Fenomena Gunung Es, Dinkes: Yang Terungkap Masih Minim
Prediksi peningkatan jumlah hewan kurban itu terjadi seiring adanya keberhasilan pemerintah dalam penanganan berbagai wabah yang menjangkiti ternak. Mulai dari PMK hingga LSD. Sehingga baik perternak maupun masyarakat tak khawatir lagi untuk memilih hewan sehat.
Untuk menjamin itu, Dispernakan KBB telah menyiapkan sebanyak 13 ribu label sehat hewan kurban. Hal itu untuk membantu memudahkan masyarakat saat hendak membeli hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam.
"Dengan pemberian label sehat pada hewan kurban memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat yang hendak berkurban," tambahnya.
Sesuai syariat Islam, hewan yang boleh dikurbankan asal kambing berusia 1 tahun, sapi 2 tahun, unta 5 tahun, dan domba atau biri-biri 1 tahun atau bila sudah tanggal giginya pada usia 6 bulan.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Tewas saat Kemping di Situ Datar Pangalengan, Diduga Terpeleset
"Harus sehat, tidak cacat dan jantan," ucapnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memproses SK penugasan pemeriksa hewan kurban yang berjumlah 50 orang. Terdiri dari dokter hewan, paramedis veteriner dan penyuluh lapangan.
Rencananya, para petugas akan mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban setelah dilepas secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 15 Juni 2023 mendatang.
"Para petugas ini akan menelusuri kantong kantong atau bandar penjual hewan kurban, untuk memeriksa dan memberikan terapi dan pengobatan jika ditemui hewan yang sakit. Bagi yang sehat akan kami pasangkan label sehat," tuturnya.
Baca Juga: Efek Fenomena El Nino, 15 Kelurahan di Cimahi Berpotensi Dilanda Kekeringan
Lebih jauh diungkapnya, sebagian besar hewan kurban jenis sapi didatangkan dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk domba dipenuhi dari KBB.
Artikel Terkait
Dorong Optimalisasi Teknologi Bisnis, Binus Bandung Kolaborasi Selenggarakan Rakornas APSKI 2023
Maling Motor Driver Ojol di Bandung Barat Ditangkap, Nekat Beraksi untuk Bayar Utang dan Tebus Kendaraan Pacar
Update Kasus Penggelapan Study Tour SMAN 21 Bandung, Polisi: Pelaku Sudah Habiskan Uang Study Tour Siswa
Pengakuan Begal Motor di Bandung Barat: Nekat Mencuri Demi Pacar dan Bayar Utang
Terungkap Motif Pelaku Penggelapan Uang Study Tour SMAN 21 Bandung, Ternyata untuk Bayar Hutang
Membanggakan! Atlet Kota Bandung Sumbang 23 Medali SEA Games 2023 untuk Indonesia