SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM-- Manajemen Kebun Binatang Bandung mengklarifikasi terkait kasus penipuan lowongan kerja yang dilakukan oleh oknum berinisial FM kepada 41 korban. Akibat penipuan itu, puluhan korban mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah.
General Manager Petrus Arbeny membenarkan adanya kasus penipuan lowongan kerja yang dilakukan oleh FM kepada puluhan korban. Meski begitu, ia menyebut bahwa oknum tersebut tidak bekerja di bawah naungan Yayasan Margasatwa Tamansari.
"Ada oknum berinisial FM yang menggunakan nama Kebun Binatang Bandung, tapi dalam suratnya menggunakan PT Yayasan Margasatwa Tamansari. Itu sudah jelas bukan dari pihak kami, karena kami hanya Yayasan Margasatwa Tamansari tanpa menggunakan PT," jelas Petrus saat ditemui di Bandung Zoo, Selasa, 26 Mei 2023.
Petrus menyebut, bahwa FM hanya sebagai volunteer edukator yang bekerjasama untuk membawa rombongan berkeliling di Kebun Binatang Bandung. Ia pun membenarkan FM melakukan modus penipuan dengan merekrut karyawan dan karyawannya dimintai sejumlah uang sebagai biaya administrasi dengan surat palsu yang dibuat dari Google.
"Ada yang melapor ke sini karena mereka sudah memegang semacam perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), sehingga datang ke sini dan kami tahu kalau itu adalah palsu dan kami tak pernah gunakan prosedur rekrutmen karyawan dengan cara tersebut dan mencatut beberapa nama depan petinggi di Bandung Zoo," jelas Petrus.
Ia menegaskan, bahwa proses rekruitmen karyawan di Bandung Zoo tidak pernah menggunakan metode perseorangan seperti yang dilakukan oleh FM. Apalagi, sampai meminta sejumlah uang kepada calon rekruitmen.
"Kami menegaskan disini proses rekrutmen karyawan seperti itu, tak pernah dilakukan apalagi sampai dipungut biaya. Itu tidak sama sekali, karena kami melakukan interview atau lamaran semua menggunakan jalur kepersonaliaan kami," papar Dia.
Baca Juga: Duh! Identitas Warga Pelosok Bandung Barat Dipakai Aksi Penipuan Jastip Tiket Coldplay
Pihak Yayasan Margasatwa Tamansari pun sudah melakukan beberapa upaya klarifikasi atas masalah tersebut. Mulai dari memanggil FM melalui surat panggilan hingga mendatangi langsung ke kediamannya. Namun FM selalu tak bisa ditemuin karena tidak ada di kediamannya.
"Kita ini sudah datangi lokasi tempat tinggal FM, dua kali ke sana tak ada. Terakhir ketemu ortu dan adiknya. Kami minta bawa FM itu ke kami supaya bisa minta keterangan lebih lanjut dan supaya menjadi clear. .
"Kami sudah layangkan surat panggilan resmi dr manajemen ke FM. Karena tidak ditanggapi dan harusnya dia datang tapi tak datang, maka kami lapor ke polsek dan mungkin korban akan kami arahkan agar lapor polsek," tandasnya.***
Artikel Terkait
AKHIRNYA, Polisi Tangkap Penilep Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Motif Masih Digali Polisi
Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur, Pelaku Akhirnya Diciduk Polisi
SEMPAT DITIPU PIHAK TRAVEL, ALHAMDULILLAH SMAN 21 Bandung Tetap Bisa Jadi Study Tour! Biaya Ditanggung Alumni
Uang Study Tour Dibawa Kabur, Disdik Panggil Kepsek SMAN 21 Bandung
TERUNGKAP! Sosok Wanita yang Bawa Kabur Uang Study Tour SMAN 21 Bandung Rp365 Juta, Aliran Dana Ditelusuri