Kepsek SMAN 21 Bandung Mengaku Ceroboh Soal Uang Study Tour Siswa, Ratusan Juta Ludes Tak Bersisa

BUAHBATU, AYOBANDUNG.COM - Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 21 Bandung, Dani Wardani mengaku ceroboh soal uang study tour siswa yang dibawa kabur oleh karyawan freelance dari perusahaan Grand Traveling Indonesia (GTI).

Pihaknya mengaku melakukan kesalahan karena tidak langsung membayarkan biaya study tour SMAN 21 Bandung ke rekening perusahaan.

"Itu kecerobohan dan kelalaian pihak kita kenapa transfernya sampai ke pribadi," kata Dani memberikan keterangan soal persoalan uang study tour tersebut di SMAN 21 Bandung, Kamis 25 Mei 2023.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2023 dan Cara Pengajuannya, Debitur Catat Persyaratannya Supaya Lolos

Dani mengungkapkan, kerjasama SMAN 21 Bandung dengan perusahaan GTI sudah berlangsung sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di tahun 2020.

Selama ini, kerjasama dengan GTI berjalan lancar dan tidak pernah menimbulkan masalah.

Bahkan, di bulan Februari 2023, SMAN 21 juga telah memberangkatkan study tour bagi kelas XII dengan menggunakan jasa perusahaan yang sama.

"Kita sudah terbiasa, bahkan sebelum saya di sini tahun 2020, travel GTI sudah kita gunakan, kerjasama terjalin baik," ungkapnya.

Kepsek SMAN 21 Bandung saat memberikan keterangan soal uang study tour yang dibawa kabur oleh karyawan penyedia jasa perjalanan. (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan)

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Ini Arahan Wapres untuk Petugas Haji Indonesia

Dani membenarkan bahwa orang yang membawa kabur uang study tour siswa SMAN 21 adalah karyawan dari perusahaan GTI.

Bahkan, orang bernama Indah tersebut pernah mendampingi perjalanan study tour SMAN 21 Bandung di bulan Februari 2023.

Menurutnya, Indah merupakan istri dari Adi yang selama ini menjadi penyambung utama pihak SMAN 21 Bandung dengan perusahaan GTI.

"Indah itu istrinya dari Adi, mereka sama sama jadi tour leader di study tour sebelumnya, memang selama ini kita berurusan sama Adi, dia yang mengurus," ujarnya.