GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM - Polda Jawa Barat (Jabar) meningkatkan intensitas pemetaan dan pengecekan jalur mudik. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat yang akan mudik melalui jalanan Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa, pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik pemerintah provinsi (Pemprov), Dinas Perhubungan (Dishub), Jasa Marga, hingga Pengelola jalan tol dalam rangka mempersiapkan jalur mudik khususnya di Jabar.
"Pengecekan dan persiapan jalur dengan koordinasi stakeholder seperti Pemda, Dishub, jasa marga, perusahaan pengelola tol, kesiapan jalur sudah baik," ujar Ibrahim, lewat sambungan telepon, Sabtu 1 April 2023.
Ibrahim mengungkapkan, berbagai skema telah disiapkan untuk memecah kepadatan arus mudik.
"Dan mempersiapkan alternatif untuk menghadapi kepadatan arus," ungkapnya.
Polisi bersama instansi terkait juga telah melakukan pemetaan jalur-jalur rawan macet. Di jalur tersebut, polisi akan melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) untuk menekan angka kepadatan lalu lintas.
"Pembenahan pedagang kaki lima pinggir jalur rawan macet," ujarnya.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Padaleunyi KM 144 Arah Bandung, 4 Kendaraan Diduga Terlibat
Dari segi personil, Polisi bersama jajaran samping seperti TNI, Dishub, Satpol PP, hingga PMI akan berkolaborasi untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Para personil akan di tempatkan di titik-titik strategis khususnya pada jalur rawan macet.
"Penyiapan ploting personil untuk menjaga jalur selatan, maupun Jonggol," pungkasnya.
Artikel Terkait
Heboh Fajar Sadboy Meninggal Dunia karena Kecelakaan Tol, Cek Faktanya di Sini!
Brimob Kawal Tim Persija di Bandung, Tol KM 149 jadi Akses Masuk Keluar Tim dalam Kondisi Darurat
Mobil Operasional Dinkes Kabupaten Bandung Jadi Korban Balap Liar di Exit Tol Soroja
Exit Tol Soroja Sering Dijadikan Arena Balap Liar, Polisi Akan Perbanyak Patroli
Bandara Kertajati Dijual, Legislator Akui Kecewa: Tol Cisumdawu Buat BIJB Kertajati Layak Dipertahankan?