Bulan Ramadhan, Pengusaha Busana Muslim di Cimahi Kebanjiran Pesanan

CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Pengusaha busana muslim di Kota Cimahi kebanjiran pemesanan memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Mereka mengantongi omzet berlipat selama bulan puasa.

Tradisi membeli baju baru untuk Hari Raya Idul Fitri serta kebutuhan pakaian saat menjalankan ibadah selama Ramadhan membuat permintaan terhadap busana muslim meroket drastis.

Peningkatan permintaan baju muslim bahkan telah terjadi sejak 2 bulan sebelum Ramadhan. Hal ini membuat pengusaha busana muslim mesti kerja lembur bahkan menolak beberapa permohonan pembuatan busana.

Baca Juga: Cegah Balap Liar, Polisi Tasikmalaya Gelar Patroli Ngabuburit

"Bagi kita pengusaha baju muslim kenaikan permintaan justru terjadi bukan saat Lebaran, tapi sejak 2 bulan sebelum Ramadan karena produksi kita untuk para agen-agen," kata Lia Nilan Dewi (50), salah seorang pengusaha busana muslim di Jalan Margaluyu RT 01 RW 2 Kelurahan Cimahi, Kota Cimahi, Jumat 24 Maret 2023.

Lia menjelaskan selama dua bulan terakhir dirinya mendapat pemesan busana muslim hingga 2.000 pieces.

Angka penjualan tersebut naik sekitar 150 persen dibanding hari biasa. Pasalnya, di luar momen Ramadhan dan Idul Fitri pihaknya rata-rata mendapat pemesanan 400 pieces.

"Jadi kalau bulan biasa kita bisa meraup untung kurang dari Rp100 juta. Nah, kalau Ramadan dan Lebaran keuntungan bisa capai Rp300 juta," jelas Lia.

Baca Juga: Jika Tenaga Honorer Usia 35 ke Atas Diangkat PNS Tanpa Tes, Bagaimana Nasib Usia 20 hingga 34 Tahun? 

Lia mengatakan, torehan keuntungan penjualan fashion muslim itu dipastikan akan terus bertambah, pasalnya hingga saat ini dirinya masih membuka pesanan hingga pertengahan Ramadhan, meskipun akan dibatasi untuk setiap modelnya.

"Sampai sekarang masih menerima pesanan, tapi kayanya akan dibatasi soalnya ada keterbatasan di bahan sama waktu takut enggak terkejar sampai lebaran," ujarnya.

Pengusaha busana muslim di CImahi kebanjiran pesanan memasuki bulan Ramadhan. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

Lia mengungkapkan, sebetulnya pemesanan bulan Ramadhan setelah pandemi COVID-19 menurun jika dibandingkan sebelumnya.

Sebelum pandemi, dia bisa menjual hingga 2.000 pcs saat momen bulan suci ini.