Bandung Barat Laporkan Kasus Positif LSD Pertama pada Sapi, Hewan Langsung Dikubur

- Jumat, 24 Maret 2023 | 13:31 WIB
Kasus positif Lumpy Skin Disease (LSD) dilaporkan menjangkit seekor hewan ternak sapi di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (AyoBandung.com/Restu Nugraha)
Kasus positif Lumpy Skin Disease (LSD) dilaporkan menjangkit seekor hewan ternak sapi di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (AyoBandung.com/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Kasus positif Lumpy Skin Disease (LSD) dilaporkan menjangkiti seekor hewan ternak sapi di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Awalnya hewan sapi ini dilaporkan suspek LSD dengan tanda-tanda kurang nafsu makan, kaki bengkak, demam suhu tinggi hingga muncul nodul atau benjolan pada kulit sapi.

Mengetahui hal itu petugas medis diterjunkan untuk menangani hewan tersebut dengan cara diisolasi, diberi obat, dan diambil sampel untuk dikirim ke laboratorium Balai Veteriner Subang.

Baca Juga: Bandung Barat Temukan Kasus Suspek LSD Pertama pada Ternak Sapi, Peternak Diminta Tak Panik

"Hasil pemeriksaan sampel darah di Laboratorium Balai Veteriner Subang, sapi tersebut positif terjangkit LSD," kata Kabid Keswan Dispernakan Bandung Barat, Acep Rohimat, Jumat, 24 Maret 2023.

Untuk pencegahan penularan kepada sapi lainnya, Dispernakan langsung mengambil tindakan penyembelihan serta langsung dikubur terhadap sapi berumur 9 tahun ini.

"Sebenarnya sapi yang positif LSD aman dikonsumsi. Tapi memang dengan berbagai pertimbangan kami memilih untuk dikuburkan," tambahnya.

Menurutnya, pemusnahan atau pemotongan bersyarat merupakan kesempatan bersama antara peternak, pihak KPSBU, serta berkoordinasi dengan RT/RW setempat dan Dispernakan KBB.

 Baca Juga: Bandung Lautan Api 24 Maret : Sajarah nu Teu Angeus-Angeus Didongéngkeun

Petugas pemotong dan petugas restrain menggunakan alat pelindung diri (APD). Kemudian di lokasi penguburan disemprot cairan disinfektan.

"APD yang digunakan petugas ikut dikuburkan. Penguburan dilakukan dengan memastikan ternak yang dimusyawarahkan tidak mencemari lingkungan," ucapnya.

Ia menyebut, kasus LSD di Batuloceng merupakan yang pertama terjadi di KBB. Untuk mencegah kasus serupa, Dispernakan KBB melakukan sosialisasi kepada peternak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi kandang dan sekitarnya.

"Kami pun membatasi lalu lintas ternak, apabila ada ternak yang belum divaksin untuk segera dilakukan vaksinasi. Pembatasan kunjungan orang yang tidak berkepentingan ke kandang, dan mengurangi vektor penyebaran penyakit seperti lalat, nyamuk dan jenis serangga lainnya," tandasnya.***

Editor: Miftah Salis Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pembacokan OTK di Sarijadi Bandung, Polisi Kejar Pelaku

Kamis, 28 September 2023 | 19:06 WIB

Hati-hati Marak Travel Umroh Bodong di Cianjur  

Rabu, 27 September 2023 | 19:33 WIB
X