SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Aksi kriminalitas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat Kota Bandung resah. Pasalnya, aksi kriminalitas rentan terjadi pada malam hari terlebih korban yang dipilih oleh pelaku terbilang acak.
Dalam rentang waktu 1 bulan terakhir, banyak aksi kriminalitas di Kota Bandung yang terjadi di malam hari dan menimbulkan korban luka hingga berujung kematian.
Sebagai bukti, kasus pembacokan di Kota Bandung terjadi pada Kamis, 2 Maret 2023. Aksi pembacokan itu dilakukan oleh seorang supir angkot terhadap dua pria. Pembacokan itu mengakibatkan korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
Baca Juga: Kota Bandung Larang Tempat Hiburan Beroperasi Selama Ramadhan, Ada Sanksi jika Tetap Buka
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi di jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Aksi pembacokan itu bermula saat mobil korban dan pelaku nyaris tabrakan di perempatan jalan Soekarno Hatta.
Supir angkot tersebut kemudian mengejar mobil hingga memaki korban dengan kata-kata kasar. Hingga akhirnya terjadi aksi pembacokan yang membuat korban mengalami luka-luka.
Aksi kriminalitas lainnya pun terjadi 2 hari berselang. Seorang pria ditemukan tewas di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, yang terletak di jalan Cikutra, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler.
Sesosok pria tak bernyawa ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang kemudian melaporkan ke Polsek Cibeunying Kaler yang berjarak tak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Aksi Kriminalitas Mulai Marak di Masjid Al Jabbar, Ada 500 Aduan, Petugas Pengaman Kewalahan
Dari informasi yang dihimpun, jasad tersebut merupakan korban pembunuhan usai terlibat sebuah perkelahian pada Minggu 5 Maret 2023.
Teranyar, aksi pembacokan kembali terjadi pada seorang warga Ujungberung yang
bernama Gunawan. Pria berusia 33 tahun itu menjadi korban pembacokan di jembatan layang Prof Mochtar Kusumaatmaja atau lebih dikenal jembatan Pasopati Bandung.
Gunawan menjadi korban pembacokan pada Senin 13 Maret 2023 malam selepas ia pulang bekerja di kawasan Setiabudhi. Kejadian bermula saat Gunawan menyadari ada gerombolan motor dari arah belakang.
Berinisiatif menepi untuk memberikan jalan, naas dirinya justru menjadi korban pembacokan oleh gerombolan motor tersebut. Hal inilah yang membuat warga Kota Bandung belakangan ini menjadi resah.
Baca Juga: Respon Cepat Rentetan Aksi Kejahatan, Jajaran Polrestabes Bandung Ringkus 72 Pelaku Kriminal
Artikel Terkait
Hati-hati Kriminalitas Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19, Polrestabes Bandung Tingkatkan Patroli Antisipasi Kriminalitas
PSBB dan Ramadan, Kriminalitas di Kecamatan Cibeunying Kidul Menurun
Tekan Kriminalitas Selama PSBB, Polsek Sukasari Nyalakan Sirine hingga Lampu Rotator
Kebijakan PSBB Pemicu Meningkatnya Kriminalitas di Masa Pandemi Corona
Kriminalitas di Bandung Meningkat, Oded: Dampak Corona