DBMPR Jabar Buka Suara Usai Ridwan Kamil Dikritik soal Jalan di Kabupaten Garut Rusak Parah

AYOBANDUNG.COM - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat (Jabar) buka suara terkait pemasangan spanduk protes jalan rusak di Kabupaten Garut untuk Ridwan Kamil.

Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, perbaikan jalan rusak di Kabupaten Garut saat ini dilakukan bertahap, dengan total keseluruhan 6 paket pekerjaan.

Salah satu perbaikan berada di ruas jalan Bandung - Garut. Kontrak pekerjaan telah dilakukan sejak Februari 2023 dan dijadwalkan selesai di Juli 2023.

Baca Juga: Jalan Rusak Berat, Warga Garut Bentangkan Spanduk Kritik Ridwan Kamil: Menjadi Jabar Sengsara

"Sebanyak 6 paket pekerjaan sudah kontrak pada 27 Februari 2023. Termasuk di antaranya Bandung-Garut sepanjang 14,7 kilometer selesainya kira-kira 26 Juli 2023," ujarnya kepada Ayobandung.com, Senin 20 Maret 2023.

Bambang tidak membantah kondisi beberapa ruas jalan di Kabupaten Garut mengalami rusak parah. Bahkan, perbaikan harus dilakukan di tingkat fondasi jalan.

"Kerusakan di sana (Garut) memang cukup masif, sehingga beberapa pondasi jalan itu perlu kita perbaiki. Jadi kerusakan di sana sampai merusak pondasi jalan," ujarnya.

Pihaknya saat ini terus berupaya untuk melakukan perbaikan secara bertahap hingga penuntasan permasalahan kerusakan jalan.

Baca Juga: Kritik Lewat Spanduk Jabar Sengsara, Pengamat Sebut Ridwan Kamil Jangan Baper

DBMPR meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga atas kerusakan jalan.

Adapun, total pekerjaan perbaikan jalan rusak di Jabar sepanjang 2023 diagendakan mencapai 69 paket dengan panjang 365 kilometer.

"Bukan hanya ruas Jalan Bandung-Garut, tapi semua di Jabar kita upayakan untuk nyaman digunakan total 365 kilometer," ujarnya.

Sebelumnya, kritikan terhadap jalan rusak parah terjadi di sejumlah titik di Garut. Kritikan tersebut berasal dari Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut.

Baca Juga: Ketidakpercayaan Warga Garut pada Ridwan Kamil, Spanduk Ini jadi Bukti Warga Jabar Sengsara