Pengurus APPSBI Jabar Terbentuk, Siap Tingkatkan Eksistensi Pencak Silat Budaya

- Minggu, 19 Maret 2023 | 15:30 WIB
Asosiasi Pengurus Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) telah membentuk kepengurusan di Jawa Barat (Jabar) (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan)
Asosiasi Pengurus Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) telah membentuk kepengurusan di Jawa Barat (Jabar) (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan)

SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM - Asosiasi Pengurus Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) telah membentuk kepengurusan di Jawa Barat (Jabar). APPSBI Jabar periode 2022-2027 dikomandoi oleh Dadang Utun Hermawan.

Pelantikan APPSBI Jabar dilakukan langsung oleh ketua umum APPSBI Awang Suwanda di Mako II Kodam III Siliwangi, Jalan Belitung, Kota Bandung pada Minggu 19 Maret 2023.

"Alhamdulillaah, bahwa Jabar itu adalah pusatnya pencak silat budaya," kata Awang.

Baca Juga: Siap Bertemu JPP Jabar, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan: Segera Jalin Kerjasama

Awang mengungkapkan, eksistensi pencak silat budaya harus terus dirawat agar tidak hilang ditelan zaman. Dia pun mendorong, APPSBI Jabar dapat menggandeng lebih banyak kalangan Milenial untuk terus menggelorakan pencak silat.

"Saya ingin kita berada di taraf internasional. Kita sudah ada di 20 provinsi di Indonesia. Memang kita tidak bisa memaksan, kita serahkan ke masyarakat, kalau mau ke prestasi ada IPSI kalau budaya ada APPSBI," pungkasnya.

Sementara itu, Dadang menuturkan bahwa hadirnya APPSBI Jabar akan berfokus kepada meningkatkan eksistensi pencak silat budaya. Selain merawat tradisi leluhur, edukasi terkait pencak silat budaya dinilai perlu ditingkatkan terhadap masyarakat.

"Silat itu ada perguruan ada aliran, dan kita ingin fokus kepada pemurnian, jangan sampai anak cucu kita belajar silat budaya yang murni harus ke Belanda," kata Dadang.

Pelantikan APPSBI Jabar
Pelantikan APPSBI Jabar (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan)

Baca Juga: Bekas TPA Leuwigajah Didorong Jadi Tempat Edukasi dan Kawasan Konservasi Berbasis Budaya

Dadang tak menampik bahwa pusat silat budaya berada di Jawa Barat. Sejauh ini, eksistensi silat budaya masih terasa kurang di kalangan masyarakat khususnya anak muda.

"Kita ingin meningkatkan eksistensi atau bahasanya adalah membumikan silat budaya di tanahnya sendiri. Eksistensi kita kalah dengan olah raga impor, anak muda lebih pride, bangga dengan olah raga impor, kita ingim mengembalikan itu," ungkapnya.

Dadang khawatir, tergerusnya eksistensi pencak silat akan berdampak kepada pencabutan status pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO.

Pelantikan APPSBI Jabar
Pelantikan APPSBI Jabar (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan)

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X