38 Siswa SMA 1 Lembang KBB Ditangkap Polisi Usai Hisap Tembakau Sintetis

- Jumat, 17 Maret 2023 | 18:24 WIB
Tembakau. (Pixabay)
Tembakau. (Pixabay)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Peredaran Narkoba makin merangkak masuk di kalangan pelajar Kabupaten Bandung Barat (KBB). Terbaru, sebanyak 38 siswa SMA 1 Lembang digelandang polisi usai kedapatan mengonsumsi narkoba jenis Tembakau Sintetis.

Puluhan pelajar itu terdiri dari siswa kelas XI dan XII. Mereka ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kota Cimahi, pada Senin 13 Maret 2023.

"Betul, jumlah pelajar yang kita amankan 38 orang. Operasi ini berkat adanya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di daerah Lembang. Saat dikroscek ternyata menyasar pelajar," kata Kasatnarkoba Polres Cimahi, AKP Kusmawan, Jumat 17 Maret 2023.

 Baca Juga: Irish Bella Pernah Singgung soal Single Mother dan Wanita Kuat, Siap Tinggalkan Ammar Zoni setelah Narkoba?

Kusmawan menjelaskan, puluhan pelajar">oknum pelajar ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk tindakan pemeriksaan Tes Urine.

Hasil keterangan awal, para pelajar ini mengaku membeli narkotika itu dari media sosial.

"Akhirnya didapat 38 pelajar yang notabene melakukan penyalahgunaan narkotika tersebut, sehingga kita amankan dan kami panggil masing-masing orangtuanya, termasuk pihak sekolahnya," kata Kusmawan.

Ia mengatakan, penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh para pelajar tersebut sudah dipastikan melalui hasil tes urine yang hasilnya memang positif dan diperkuat dengan hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

 Baca Juga: Masih SMP, Anak Lilis Karlina Diamankan Polisi Usai Terciduk Jadi Pengedar Narkoba

"Mereka pelajar aktif dari salah satu sekolah, jadi kita luruskan yang dikonsumsi oleh mereka itu jenis narkotika sintetis campuran dari tembakau yang diracik dengan campuran kimia," ucapnya.

Humas SMAN 1 Lembang, Bambang Setiawan mengakui bahwa ada pelajar di sekolahnya yang diamankan polisi karena menyalahgunakan narkotika tersebut, tetapi hal itu dilakukan oleh mereka di luar lingkungan sekolah.

"Kami tidak munafik, iya ada (pelajar diamankan) dan itu memang siswa kami, tapi itu dilakukan diluar, tanpa sepengetahuan kami, jadi diluar jam kegiatan belajar mengajar (KBM)," kata Bambang.

Editor: Arendya Nariswari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X