Cegah Paparan Paham Intoleransi, BNPT Dirikan 'Warung NKRI' di Kampus Kota Bandung

- Jumat, 17 Maret 2023 | 18:15 WIB
 Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat Warung NKRI Unpas, Kota Bandung. (ayobandung/Rahmat Kurniawan).
Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat Warung NKRI Unpas, Kota Bandung. (ayobandung/Rahmat Kurniawan).

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendirikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Warung NKRI) kampus Unpas Jalan Tamansari, Kota Bandung.

Keberadaan Warung NKRI tersebut diharapkan dapat mencegah paparan paham intoleransi khususnya bagi kalangan mahasiswa.

"Karena ini kan generasi muda, dan salah satu potensi keterpaparan dari virus intoleransi ada di kalangan generasi muda. Maka wajar kami mengajak untuk membangun ketahanan dan imunitas dalam meghadapi hal buruk itu," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar di lokasi, Jumat, 17 Maret 2023.

Boy Rafli Amar mengungkapkan, sudah ada 23 Warung NKRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Setidaknya Warung NKRI di kampus telah hadir di sejumlah wilayah meliputi Surabaya dan Sumbawa.

Baca Juga: HUT ke-73, Anggota Satpol PP KBB Masih Jauh dari Sejahtera

"Ini ke 23 dan tidak banyak yang didalam kampus, banyaknya di luar. Di dalam kampus ada di surabaya, kemudian ada di Sumbawa, dan alhamdulillah hari ini di Bandung di dalam kampus Unpas," ungkapnya.

Boy menuturkan, penetrasi budaya asing harus yang merusak moral dan nilai-nilai Pancasila harus ditangkal secara kolektif. Kalangan muda dinilai memiliki peran besar untuk melakukan penangkalan tersebut.

"Hari ini yang banyak penetrasi budaya yang bukan kepribadian bangsa indonesia termasuk intoleransi, radikal, terorisme. Sekarang ada pertarungan nilai ideologi di global. Kalau itu dominan maka yang rugi bangsa kita," tuturnya.

Boy menambahkan, penguatan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk BNPT. Menurutnya, Warung NKRI di kampus merupakan bentuk upaya untuk memperkuat pemahaman kesatuan dan persatuan hingga nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: 4 Tips Puasa bagi Penderita Maag, Ibadah Ramadhan Lancar dan Rasakan Efeknya!

"Kita ingin ada dialog kebangsaan tidak hanya dalam suasana formil tapi suasana santai. Harus ada anak muda untuk bagaimana menyikapi kondisi tersebut. Memperbanyak ruang publik diseminasi nilai kebangsaan," tambahnya.

"Jangan sampai anak muda jadi pemimpin bangsa tapi tidak paham karakter bangsa seperti apa. Yakinlah ini bagian kita memajukan bangsa Kita," pungkasnya.

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X