TPA Sarimukti di KBB Makin Ringkih, Antrean Truk Jadi Pemandangan Lumrah

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Kondisi TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) makin ringkih. Pusat penampungan sampah Bandung Raya ini kerap menuai masalah.

Ratusan truk sampah dari Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat kerap tersendat masuk landasan TPA Sarimukti apabila hujan deras mengguyur.

Antrean ini mengakibatkan sopir harus menginap di jalan serta jadwal pengangkutan sampah di tiap TPS kacau total.

Baca Juga: TPA Sarimukti Overload, Pemkot Bandung Kaji Ulang Kebutuhan PLTSa

"Hambatan masuk TPA Sarimukti makin sering. Bagi kami pemerintah daerah selaku penerima manfaat dari BPSR Jabar hal ini berdampak pada pelayanan ke masyarakat terhambat," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala DLH KBB Apung Hadiat Purwoko, Kamis 16 Maret 2023.

DLH Bandung Barat mencatat total sampah tiap hari di seluruh kecamatan ada 600 ton. Terhambatnya akses menuju TPA Sarimukti membuat 70 persen sampah tak bisa terangkut sehingga menumpuk di TPS dan menjadi sampah liar.

"Dari 600 ton, akibat tersendat TPA kita hanya bisa menangani 160 ton. Karena jumlah ritase harian berkurang," tambah Apung.

Baca Juga: Bekas TPA Leuwigajah Didorong Jadi Tempat Edukasi dan Kawasan Konservasi Berbasis Budaya

Dirinya menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan kelaikan armada sampah milik Bandung Barat. Sejak otonomi daerah, KBB baru melakukan peremajaan terhadap dua kendaraan sementara sisanya masih peninggalan dari Kabupaten Bandung.

"Hampir 15 tahun armada belum diganti. Baru 2 armada yang baru. Sementara 36 truk lainnya peninggalan Kabupaten Bandung," tambah Apung.

Di luar aspek hambatan menuju TPA Sarimukti, Apung berharap DLH Jabar dan BPSR membuat konsep mengelola sampah dari hulu. Tak hanya sistem terbuka atau open dumping seperti diterapkan di TPA Sarimukti.

Baca Juga: Bisnis Baju Bekas Dilarang, Begini Tanggapan Konsumen di KBB-Cimahi

"Masukkan kepada kepada DLH tata kelola dan azas ramah lingkungan. Kami sadar memang belum ada program sampah efektif dari hulu. Sekarang hanya pakai skema: kumpul, angkut buang," tandasnya.