Buntut Pembacokan Pelajar Bogor, Wagub Minta Disdik Lakukan Evaluasi

- Senin, 13 Maret 2023 | 14:29 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum ((Ayobandung/Rahmat Kurniawan))
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum ((Ayobandung/Rahmat Kurniawan))

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM – Pembacokan pelajar Bogor yang berakibat tewasnya AS (16) menambah catatan buruk pendidikan di Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, sejumlah catatan kekerasan hingga kriminalitas pelajar kerap terjadi dan mendapat sorotan publik.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

“Saya berharap ini dievaluasi, semuany, baik tentang kewenangan maupun program-program dan yang lain,” kata Uu di Gedung Sate, jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin 13 Maret 2023.

 Baca Juga: Disdik Jabar Kutuk Kasus Pembacokan Pelajar Bogor hingga Tewas

Uu menuturkan, kejadian pembacokan terhadap AS merupakan kejadian yang miris khususnya di dunia pendidikan. Evaluasi menyeluruh diharapkan dan menekan angka kekerasan hingga Kriminilitas yang dilakukan oleh pelajar.

“Kalau tidak ada evaluasi tidak ada gerakan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Uu meminta kepada masyarakat untuk tidak berdiam diri ketika melihat aksi kekerasan maupun kriminilitas khususnya dilakukan oleh para pelajar. Dengan keterbatasan personil kepolisian, peran aktif masyarakat dinilai akan berkontribusi untuk menekan angka kejahatan.

“Seluruh pihak harus punya tanggung jawab karena keamanan Jabar bukan hanya kepolisian, TNI bukannya hanya pemerintah, mereka terbatas, yang tidak memiliki keterbatasan adalah masyarakat, saya minta masyarakat kalau ada tindakan dan gerakan anak muda geng-gengan yang membuat resah masyarakat harus ditintak tapi tindakan janga melawan hukum, minimal hentikan dulu mereka, minimal untuk tidak membahayakan masyarakat lain,” ujarnya.

Baca Juga: Kondisi Pemuda Korban Pembacokan Brutal di Riung Bandung Membaik, Polisi Kantongi 5 Identitas Pelaku

“Kalau penghentian hanya menunggu polisi, menunggu tentara disaat orang mengacungkan sajam pakai motor ugal-ugalan masyarakat merasa bising tidak berani untuk bertindak, ya tidak akan ada peningkatan keamanan yang lebih baik kalau hanya mengandalkan aparat,” tegasnya.

Uu juga menyoroti terhadap asupan pendidikan moral terhadap pelajar. Menurutnya, inisiatif pendidikan moral dan agam harus terus ditekankan untuk mencegah kekerasan dan kriminalitas.

“Orang tua tolong berikan pendidikan yang bersifat ukhrowi kepada mereka jadi anak tidak cukup hanya diberikan pendidikan yang hanya bersifat duniawi, tetapi ukhrowi juga harus ada keseimbangan. Termasuk kepada guru di sekolah, tolong disaat mereka sudah selesai mengajarkan disiplin ilmu yang diberikan kepada siswa yang bersifat dunia, sisakan dua menit tiga menit ada pesan moral, mau guru apapun, berikan pendidikan moral dan akhlak, jangan guru agama saja,” pungkasnya.

Editor: Arendya Nariswari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hati-hati Marak Travel Umroh Bodong di Cianjur  

Rabu, 27 September 2023 | 19:33 WIB
X