Rumah Warga di 20 Desa Zona Bahaya Sesar Lembang Belum Tahan Gempa

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:30 WIB
Sesar Lembang (republika.co.id)
Sesar Lembang (republika.co.id)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menilai sejumlah rumah warga di zona bahaya Sesar Lembang belum menerapkan skema kontruksi tahan gempa.

Kondisi ini membuat bangunan rumah rentan mengalami kerusakan apabila dihantam gempa dari Sesar Lembang. Apalagi, berdasarkan hasil penelitian patahan Lembang memiliki potensi gempa dangkal yang merusak dengan kekuatan 6-7 magnitudo.

"Memang bangunan warga belum tahan gempa. Paling yang aman rumah panggung dan semi permanen, tapi ini jumlahnya sedikit," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Bandung Barat, Saepul Uyun, Sabtu, 11 Maret 2023.

Baca Juga: 20 Desa Zona Bahaya Sesar Lembang di KBB Didorong Jadi Desa Tangguh Bencana

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa besar dari sesar aktif Lembang dan Cimandiri.

Untuk mengurangi risiko gempa dari kedua sesar itu, BMKG menyarankan pemerintah daerah harus memperhatikan konstruksi bangunan tahan gempa dan gencar melakukan edukasi kepada warga terkait apa yang harus dilakukan jika gempa terjadi.

"Memang ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita. Makanya tahun ini BPBD akan gencarkan sosialisasi kontruksi bangunan terus menerus di Lembang, Cisarua, dan Parongpong," jelas Uyun.

Ia menerangkan, di 4 kecamatan itu, BPBD telah melakukan pemetaan desa zona bahaya. Hasilnya sebanyak 20 desa masuk zona bahaya Lembang, yakni 8 desa di Kecamatan Lembang yaitu Desa Suntenjaya, Cibodas, Langensari, Pegerwangi, Kayu Ambon, Lembang, Cikahuripan, dan Sukajaya.

Baca Juga: 3 Fakta Sesar Cimandiri, Ahli Ungkap Bahaya Gempa Masa Lalu Bisa Kembali Berulang di Wilayah Jabar

Lima desa di kecamatan Ngamprah yaitu Mekarsari, Ngamprah, Sukatani, dan Bojongkoneng. Empat desa di Kecamatan Cisarua yaitu Padaasih, Tugumukti, Jampudipa, dan Pasirhalang. Serta tiga desa di Kecamatan Parongpong yaitu Cigugur Girang, Cihanjuang, dan Cihideung.

"Dari sisi bangunan, 20 desa zona bahaya ini memang masih ada yang belum tahan gempa. Tapi untuk hotel dan pusat ekonomi sudah tahan gempa. Tinggal rumah-rumah warga saja. Untuk sosialisasi kita akan gandeng aparat kewilayahan," tambahnya.

Selain pemetaan desa zona bahaya Lembang, BPBD telah mendata bangunan sekolah yang dilewati sesar.

Tercatat sebanyak 93 sekolah di Bandung Barat berada di kawasan zona rawan gempa bumi Sesar Lembang dengan rincian 55 sekolah menengah pertama (SMP), 13 sekolah menengah atas (SMA), dan dua sekolah luar biasa (SLB).

"Kita sudah petakan berdasarkan garis sesar Lembang yang sudah dipetakan para peneliti. Dari situ, dipetakan ada 20 desa zona bahaya dengan jumlah penduduk 155.383 orang," tandas Saepul Uyun.***

Halaman:

Editor: Miftah Salis Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X