Bandung Barat Temukan Kasus Suspek LSD Pertama pada Ternak Sapi, Peternak Diminta Tak Panik

- Kamis, 9 Maret 2023 | 16:19 WIB
Kasus Suspek LSD pada Ternak Sapi di Bandung Barat akhirnya ditemukan. (AyoBandung.com/Restu Nugraha)
Kasus Suspek LSD pada Ternak Sapi di Bandung Barat akhirnya ditemukan. (AyoBandung.com/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Kasus suspek Lumpy Skin Disease (LSD) dilaporkan menjangkit seekor hewan ternak sapi di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hewan sapi di KBB ini diketahui bergejala LSD dengan tanda-tanda kurang nafsu makan, kaki bengkak, demam suhu tinggi hingga muncul nodul atau benjolan pada kulit sapi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disprenakan KBB, Acep Rohimat mengatakan tim paramedis telah diterjunkan untuk menangani hewan sapi tersebut. Saat ini ternak sapi telah diisolasi, diberi obat, dan diambil sampel untuk dikirim ke laboratorium pemeriksaan positif LSD.

Baca Juga: Sesar Horor dan Potensi Gempa Kuat Multisegmen : Nomor 1 Sesar Cimandiri

"Sampelnya sudah kita ambil tinggal tunggu hasilnya dari laboratorium Jabar. Langkah-langkah pencegahan agar tak meluas sudah kita lakukan," kata Acep Rohimat, Kamis 9 Maret 2023.

Selain penanganan hewan berstatus suspek, Disprenakan juga melakukan beberapa langkah pencegahan dengan cara penyemprotan kandang ternak, mengurangi vektor (seperti lalat dan nyamuk) di sekitar kandang sapi, serta meningkatkan imunitas sapi di wilayah sapi yang diduga terpapar LSD.

"Kita berharap itu bukan LSD. Tapi kita sudah wanti-wanti ke teman-teman medis dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) agar waspada wabah LSD," sebutnya.

Selain menjaga kebersihan dan penyemprotan disinfektan kandang sapi, Disprenakan juga menggalakan vaksinasi kepada hewan ternak.

Baca Juga: Info Mudik Gratis Lebaran 2023 : Link Daftar, Rute, Kuota, Syarat

Pemkab Bandung Barat sendiri menyediakan sebanyak 10.000 dosis vaksin, sementara 7.000 dosis vaksin telah disuntikan ke ribuan sapi perah di wilayah sentra peternakan sapi, yakni di wilayah Lembang.

"(Dosis vaksin) Untuk hewan ternak sapi perah kita sudah bagi rata, kita sebar di Lembang, Sarimukti, Parongpong, Cisarua kita juga udah sebarkan," terangnya.

Meski demikian, Acep meminta agar para peternak tak perlu terlalu khawatir. Sebab sapi yang terpapar LSD ini tidak akan separah terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu.

Acep mengingatkan agar peternak segera melapor jika mendapati ciri-ciri gejala sapi yang terpapar LSD.

Baca Juga: Klarifikasi Kakak AG di Kasus Mario Dandy, Netizen Langsung Auto Julid

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X