BMKG Waspada Gempa Dahsyat Intai Wilayah Bandung Raya Akibat Pergeseran Sesar Lembang, Berikut Faktanya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- BMKG terus waspada akan datangnya gempa berkekuatan dahsyat ancam wilayah Bandung Raya karena disebabkan oleh aktivitas dari Sesar Lembang.

Sesar Lembang terletak sekitar 10 km di utara kota Bandung yang memanjang ke arah barat - timur melalui kota Lembang.

Secara geologis, Sesar Lembang adalah satu landmark yang paling menarik di dataran tinggi Bandung yang terletak di lereng sebelah selatan dari gunung Tangkuban Perahu dan merupakan ekspresi geomorfologi yang jelas dari tektonik di cekungan Bandung

Kini pihak BMKG sudah menghimbau agar pemerintah daerah setempat memperkuat IMB, khususnya pada kawasan zona merah Sesar Lembang yang sangat rawan terjadi gempa bumi.

Baca Juga: Ramalan Gempa M8.0 Ternyata Zonk, BMKG Ungkap Faktanya: Masih Banyak yang Gumunan, Tak Berdasar Empirik!

"IMB dan tata ruang ditetapkan ketat. Kalau zona merah jangan dibangun, sebab nanti jadi kuburan massal," ucap Dwikorita dalam acara di Sekolah Partai PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Untuk dapat memahami kondisi kawasan dari Sesar Lembang tersebut simak beberapa fakta berikut ini:

1. Sesar Lembang miliki panjang hingga 29 km

Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer mulai dari titik nol di ujung barat Kota Bandung (area Cimahi dan Kecamatan Ngamprah) hingga ke sisi timur Bandung (Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan sebagian area Jatinangor, Kabupaten Sumedang).

2. Bergerak 1,4 cm/tahun

Sesar Lembang hingga kini masih aktif dan terus alami pergeseran dengan laju rata-rata sekitar 0,3 hingga 1,4 cm/tahun, sehingga sangat mungkin menyebabkan gempa dengan kekuatan dahsyat di wilayah Bandung raya.

Sistem pergerakan Sesar Lembang merupakan tipe sinistral (mengirim), sedangkan untuk sesar-sesar sekundernya merupakan pensesaran normal, dan sebagian merupakan pensesaran naik (thrusting).

Baca Juga: Berapa Lama Pencairan KUR BRI 2023? Ternyata Ada Kemungkinan Menyesuaikan Prioritas Hlo!

Kajian lain yang mendukung anggapan bahwa Sesar Lembang masih aktif adalah adanya sungai-sungai yang terputus semakin lama sungai-sungai tersebut dipisahkan.

3. Terakhir gempa pada 500 tahun lalu