Asal-usul Nama Soreang, Ibu Kota Kabupaten Bandung: Ternyata Menggambarkan Fungsinya di Zaman Dulu lho!

- Selasa, 19 September 2023 | 15:27 WIB
Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung (Instagram.com/@infobandungkota)
Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung (Instagram.com/@infobandungkota)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Soreang merupakan salah satu daerah atau kecamatan di wilayah Bandung Selatan yang kini menjadi ibu kota Kabupaten Bandung.

Soreang berada pada ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut dan di sebelah selatannya terdapat perbukitan menuju rangkaian pegunungan Bandung Selatan.

Kini Soreang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bandung dengan pembangunan infrastruktur yang cukup cepat.

Baca Juga: Asal-usul Nama Cililin di Bandung Barat, Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda yang Artinya Begini

Dahulu, Soreang adalah wilayah yang dilewati jalur kereta api dari arah Ciwidey ke Kota Bandung untuk mengirimkan hasil perkebunan.

Menjadi daya tarik masyarakat Kabupaten Bandung, Soreang terus menerus mengalami pembangunan hingga memiliki bangunan iconic seperti Gedung Sabilulungan, Gedung Bale Rame, Stadion Si Jalak Harupat, dan lain-lain.

Asal-usul nama Soreang sendiri tak jauh dari fungsinya di zaman dulu.

Dengan letaknya yang strategis dan menjadi pusat arah ke berbagai daerah, Soreang menjadi tempat persinggahan para pengelana atau perantau.

Baca Juga: Kampung di Soreang Ini Berhasil Berdayakan Mantan Pecandu Narkoba

Nama Soreang dalam istilah Bahasa Sunda artinya "menoleh ke belakang" atau dalam arti lain adalah mengingat masa yang telah lalu, di mana zaman dulu tempat ini sangat penting sehingga mengingatkan para pengelana yang berpergian menuju ke arah yang lebih tinggi maupun lebih rendah melewati Soreang.

Soreang menjadi tempat peristirahatan bagi para pengelana yang berasal dari Barat, Timur, Selatan maupun Utara, karena tempatnya yang cukup landai dan memiliki arah ke berbagai daerah seperti Soreang ke Banjaran, ke Cililin, ke Ciwidey, ke Pangalengan, hingga ke Kota Bandung.

Saat beristirahat disebutkan para pengelana selalu menoleh ke belakang untuk melihat waktu dan jarak jempuh yang mereka capai hingga sampai di tempat pelepas dahaga, Soreang sampai akhirnya kembali melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Mudah Ditemukan di Jalan Otista Kota Bandung, Ini Sejarah dan Arti Minuman Cendol yang Sering Salah Kaprah

Selain letaknya yang strategis, zaman dulu tempat ini memiliki sumber mata air yang berasal dari resapan air tanah dari pegunungan, sehingga dipakai para pengelana untuk bersih-bersih hingga mensucikan diri.

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Produk Tekstil Lokal Kalah Saing dari Barang Impor

Minggu, 24 September 2023 | 20:04 WIB

Kabupaten Bandung Masih Kekurangan Penghulu

Kamis, 21 September 2023 | 13:16 WIB

Mendadak, Muhaimin Iskandar Dipanggil PKS Sore Ini

Jumat, 15 September 2023 | 18:11 WIB
X