CIMAUNG, AYOBANDUNG.COM -- Lagu Halo-halo Bandung yang diciptakan Komponis ternama, Ismail Marzuki, sangat populer di masyarakat Indonesia.
Lagu tersebut menjadi pengingat sejarah Bandung Lautan Api. Ternyata, inspirasi dari judul lagu Halo Halo Bandung erat kaitannya dengan Stasiun Radio Malabar di Gunung Puntang, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Stasiun Radio Malabar dibuat pada awal abad 20. Stasiun radio tersebut memiliki jangkauan sampai 12.000 km.
Baca Juga: Stasiun Radio Malabar: Bukan Sekadar Pemancar Tercanggih pada Zamannya, tapi Tempat Spiritual
"Radio Malabar menjadi tempat komunikasi antara orang Belanda di sini dengan pemerintahnya di Belanda," ujar Asisten Menejer Gunung Puntang KBM Ekowisata Perhutani Jabar Banten, Sugih.
Pemerintah Belanda ketika berkomunikasi dengan orang-orang di Stasiun Malabar, selalu mengatakan kata "Halo Bandung". Karena itu, Radio Malabar dikenal dengan julukan tersebut.
Pada masa itu, Stasiun Radio Malabar merupakan pusat komunikasi tercanggih pada zamannya.
Baca Juga: Stasiun Radio Malabar, Tercanggih di Zamannya Jangkauan sampai Eropa
"Lagu Halo-halo Bandung terinspirasi dari panggilan Belanda ketika menghubungi Stasiun Radio Malabar," ungkapnya.
Artikel Terkait
Gunung Malabar Bandung Kembali Terbakar
[Lipkhas] Bosscha, Juragan Teh Malabar yang Banyak Berjasa
[Lipkhas] Eksistensi Perkebunan Teh Malabar yang Tak Kunjung Pudar
[Lipkhas] Berkunjung ke Rumah Antik Juragan Teh Malabar
[Lipkhas] Kisah Radio Malabar, 'Gerbang Rindu' Belanda-Indonesia via Lembah Puntang
[Bandung Pisan] Atasi Masalah Sampah, Kelurahan Malabar Kenalkan Loseda
Supir Kejang, Angkot Seruduk Pohon di Trotoar Jalan Malabar
Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Malabar, Diduga Hipotermia
Stasiun Radio Malabar, Tercanggih di Zamannya Jangkauan sampai Eropa
Stasiun Radio Malabar: Bukan Sekadar Pemancar Tercanggih pada Zamannya, tapi Tempat Spiritual