Oleh: Khanafi
“ANGIN surga bertiup perlahan.” Akankah ia mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya? Mungkinkah?
Dia tidak melakukan apa-apa dalam pidato kesaksiannya.
Aku bertanya kepada M (dalam percakapan imajinerku), “Mengapa kau berbohong kepada kami tentang kekerasan di desa itu?”
Dia berkata, “Rencana resmi akan terus berjalan tanpa sesiapa mendiktenya.”
Kubilang, “Bagaimana kau mesti tega membiarkan ibu-ibu dan anak-anak menangis dan merisaukan masa depannya yang dikikis?”
Dia berkata, “Aku tak bisa menjawab pertanyaan itu sekarang.”
Aku mencoba menjelaskan:
Artikel Terkait
Cerita Pendek: PERTEMUAN
Cerita Pendek: DERA LARA
Cerita Pendek: JERAT BUBAT