"Selain itu ada ragam pragmen tulang binatang buruan. Cukup menarik kita temukan tulang gajah dan tapir di lapisan atas 2 meter, meski dalam bentuk anak gajah, karena mungkin sulit membawa gajah besar ke tebing atas," tambahnya.
Baca Juga: Jejak Manusia Prasejarah Era Akhir Pleistosen di Goa Pawon
Dengan adanya berbagai temuan artefak itu Lutfi menyimpulkan bahwa Goa Pawon merupakan goa multifungsi. Selain sebagai penguburan juga intensif dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
"Karena Goa Pawon ini cukup besar ukurannya. Kalau dikaitkan dengan teori hunian goa, besar kemungkinan bahwa goa ini multifungsi. Tidak hanya untuk penguburan, tapi juga aktivitas keseharian," pungkasnya tentang sejarah manusia purba di Goa Pawon. [*]
Artikel Terkait
Situs Purbakala Goa Pawon yang Terabaikan Pemerintah
Benarkah Gua Pawon Tempat Nenek Moyang Urang Sunda?
Mengulik Aktivitas Hunian Manusia Pawon
Mengunjungi Situs Arkeologi Gua Pawon
Museum Goa Pawon KBB Direncanakan Eksekusi Tahun 2022
Batuan dari Kendan Ternyata Digunakan Manusia Pruba Gua Pawon
Jejak Manusia Prasejarah Era Akhir Pleistosen di Goa Pawon
Arkeolog Temukan Kapak Perimbas Batu Gamping, Saat Ekskavasi Goa Pawon
Manusia Pawon Bandung Barat Hidup Sejak 12.000 Tahun Lalu
Selain Gua Pawon, Ada 29 Gua di Kars Citatah Terindikasi Simpan Jejak Budaya Prasejarah