Sisa Sejarah Manusia Purba di Goa Pawon

- Kamis, 30 Desember 2021 | 15:53 WIB
Goa Pawon antara tahun 1920 sampai 1930. Para penetili masih terus mendalami dan mencari sisa peninggalan sejarah manusia purba di Goa Pawon. Ada banyak hal yang masih belum terungkap. (Wikimedia Commons/Georg Friedrich Johannes (CC))
Goa Pawon antara tahun 1920 sampai 1930. Para penetili masih terus mendalami dan mencari sisa peninggalan sejarah manusia purba di Goa Pawon. Ada banyak hal yang masih belum terungkap. (Wikimedia Commons/Georg Friedrich Johannes (CC))

Dirinya menjelaskan, pada ekskavasi lanjutan ini pihaknya ingin melihat ragam aktivitas lainnya di Gua Pawon pada masa lampau. Tim Arkeolog Jabar ingin menggambarkan kehidupan era Holosen.

Dari mulai mereka membuat alat dari batuan dan tulang,membuat perhiasan dari tulang buruan, memanfaatkan lingkungan lain untuk konsumsi seperti moluska, dan bagaimana mereka mengeksploitasi batuan opsidian pada saat itu.

"Jadi target utamanya adalah kita ingin melihat manusia dan budayanya di Gua Pawon pada saat saat itu. Target kedalaman 3,2 meter sudah membatasi lapisan budaya holosen," ujarnya.

Baca Juga: Situs Purbakala Goa Pawon yang Terabaikan Pemerintah

Proses ekskavasi di Gua Pawon sendiri sudah dimulai sejak tahun 2003.

Dari proses ekskavasi, Tim Arkeolog Jawa Barat sudah menemukan tujuh rangka manusia prasejarah dari lima kronologi (pertanggalan karob) yang menguatkan kesimpulan bahwa manusia pawon hidup pada era Pleistosen Akhir-Awal Holosen.

Rangka pertama ditemukan September 2013 yang berumur 5.600 tahun lalu.

Begitu pun usia rangka kedua dan kelima pun sama. Rangka ketiga diperkirakan berusia 7.300 tahun lalu, rangka keempat berusia 9.500 tahun yang lalu, rangka keenam berusia 10.000 tahun lalu dan rangka ketujuh berusia 12.000 tahun lalu.

"Kerangka manusia yang sudah ditemukan ada 7, dari lapisan budaya yang berbeda di Gua Pawon. 7 Kerangka itu diklasifikasikan dari hasil penguburan langsung dan tidak langsung," terang Lutfi.

Baca Juga: Menikmati Wisata Prasejarah di Stone Garden Bandung Barat

Dari ketujuh kerangka manusia prasejarah yang ditemukan, ada empat kerangka manusia yang masih utuh yakni rangka ketiga, keempat, keenam dan ketujuh.

Kerangka itu disebut utuh jika dari rangkaian anatominya terdapat kepala, leher, tulang belakang, tangan hingga kaki.

Semua penemuan itu menjadi fragmen penting, dalam menyusun jejak sejarah manusia purba di Goa Pawon.

Temukan Kapak Perimbas Batu Gamping

 Tim Arkeologi Jabar berhasil menemukan artefak kapak perimbas terbuat dari batu gamping saat melakukan ekskavasi di Gua Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tim Arkeologi Jabar berhasil menemukan artefak kapak perimbas terbuat dari batu gamping saat melakukan ekskavasi di Gua Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

Halaman:

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cerita Pendek: TANGAN YANG DIBUNGKAM

Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:58 WIB

Bojong Kunci: Sejarah Cita Rasa Opak

Jumat, 16 September 2022 | 19:40 WIB
X