LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Selain 21 bangunan di Bandung yang sudah bisa dipastikan sebagai karya arsitek CP Wolff Schoemaker, ada 36 bangunan lainnya yang juga disebut karya Schoemaker. Kalau dijumlahkan, total 57 bangunan karya Schoemaker di Bandung, lepas dari benar-tidaknya.
Ke-36 bangunan itu disangsikan karena berbagai sebab. Ada yang karena ketiadaan sumbernya, karena kontroversinya maupun karena perbedaan gaya arsitekturnya dengan Schoemaker.
Orang yang paling kompeten membicarakan karya arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker (1882-1949) di Bandung adalah C.J. van Dullemen. Tesis dan disertasi pria kelahiran Schiedam, 16 Febuari 1954 ini tentang Schoemaker.
Baca Juga: Sejarah Masjid Cipaganti dan Jejak Wolff Schoemaker di Bandung
Tesisnya dari Universitas Leiden, Belanda, berjudul C.P. Wolff Schoemaker, architect in Nederlands-Indië, selesai tahun 1988. Sedangkan disertasinya dari Utrecht University dengan judul Op zoek naar de tropenstijl, de architectuurvan C.P. Wolff Schoemaker, selesai tahun 2008.
Bukunya, Tropical Modernity: Life and Work of C.P. Wolff Schoemaker (terbit 2010), sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Arsitektur Tropis Modern: Karya dan Biografi C.P. Wolff Schoemaker (terbit 2018).
Dalam bukunya itu, C.J. van Dullemen hanya memastikan 21 gedung di Bandung yang benar-benar karya Schoemaker. Walaupun demikian, Dullemen juga membuat daftar 36 gedung, rumah, dan kantor lainnya yang diduga karya Schoemaker.
Baca Juga: 21 Bangunan Peninggalan Arsitek CP Wolff Schoemaker di Bandung
C.J. van Dullemen Hati-hati Tentukan Status Karya Wolff Schoemaker
Dullemen tampak sangat berhati-hati dalam memastikan status desain sebuah bangunan, apakah karya Schoemaker atau bukan. Keraguan Dullemen bisa jadi muncul karena Schoemaker sendiri tak pernah menyinggung-nyinggung adanya bangunan dimaksud.
Bisa juga tak didukung sumber lain atau bahkan ada sumber yang menyebutkan bahwa bangunan dimaksud bukan karya Schoemaker. Alasan lain bisa karena wujud bangunannya lebih banyak menampilkan kekhasan gaya arsitek lain ketimbang gaya Schoemaker.
Demikian hati-hatinya sehingga Dullemen selalu menyebutkan sumber informasi untuk bangunan yang disebut-sebut sebagai karya Schoemaker. Sumbernya di antaranya dari Bandung Heritage, survei lapangan C. Passchier, Jessup 1988, dan Ny. L. Wolff Schoemaker-von Guerard.
Baca Juga: Bandoeng Baheula: Arsitek Wolff Schoemaker, Antara Islam dan Katolik
Adanya sumber informasi itu bisa membantu mereka yang hendak memverifikasi kebenarannya. Sayangnya, banyak bangunan yang diduga merupakan karya Schoemaker, sudah tak jelas lagi alamatnya dan atau sudah tak ada juntrungannya sama sekali. Berikut daftarnya:
Artikel Terkait
Bandoeng Baheula: Arsitek Wolff Schoemaker, Antara Islam dan Katolik
21 Bangunan Peninggalan Arsitek CP Wolff Schoemaker di Bandung
Sejarah Masjid Raya Kota Bogor, Dirancang Arsitek Nonmuslim
Ridwan Kamil Berharap Arsitek Beradaptasi dengan Industri 4.0
Sisi Lain Shakira Jasmine, dari Nyinden Sampai Cita-cita Arsitek
Arsitek Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Pernah Bersekolah di Indonesia
Tips dari Arsitek Agar Tempat Salat di Rumah Nyaman
BANDUNG HARI INI: Ridwan Kamil, dari Arsitek hingga Relawan Vaksin Covid-19
Ridwan Kamil Ajak Arsitek Sumbang Ide kepada Pemerintah
Sejarah Gedung Sate: J Gerber Bukan Arsitek Gedung Sate?