Penjara Sukamiskin, Benteng Tua Saksi Bisu Perjuangan Soekarno di Zaman Belanda

- Selasa, 19 September 2023 | 11:59 WIB
Sejarah Penjara Sukamiskin Bandung, saksi bisu perjuangan Soekarno. (Aypbandung.com/Fichri Hakiim)
Sejarah Penjara Sukamiskin Bandung, saksi bisu perjuangan Soekarno. (Aypbandung.com/Fichri Hakiim)

AYOBANDUNG.COM -- Satu per satu koruptor kelas kakap dijebloskan ke Penjara Sukamiskin, mulai dari terdakwa kasus megaproyek e-KTP Setya Novanto hingga eks wali kota Bandung Dada Rosada. Sejak seabad lalu, fungsinya masih belum berubah, tetap jadi tempat penghukuman para elite politik.

Dalam kurun waktu itu pula, sejarah belum pernah mencatat adanya tahanan yang membobol tembok Penjara Sukamiskin. Desain bangunan yang dibuat seperti benteng, mungkin menyulitkan siapa saja yang ada di dalamnya untuk menjebol pertahanan.

Penjara Sukamiskin terdiri dari dua bangunan utama. Bangunan pertama berbentuk belah ketupat yang berfungsi sebagai benteng. Sementara bagunan kedua berdiri di dalamnya dengan desain menyerupai kincir angin.

Baca Juga: Sejarah Banceuy dari Kuburan, Penjara Sukarno, dan Pasar Onderdil

Ada empat blok dalam bangunan kedua yang menghadap ke empat penjuru mata angin: blok utara, blok selatan, blok barat, dan blok timur, yang masing-masing blok memiliki dua lantai. Menurut catatan sejarah, desain kokoh ini merupakan buah karya arsitek Belanda, CP Wolff Schoemaker.

Penjara Sukamiskin pada zaman Belanda.
Penjara Sukamiskin pada zaman Belanda. (jabar.kemenkumham.go.id)

Penjara yang awalnya bernama Straft Gevangenis Voor Intelectuelen ini berdiri gagah sejak 1918, saat Pemerintah Hindia Belanda masih menguasai bumi Jawa. Enam tahun kemudian, tokoh-tokoh politik yang menentang Belanda mulai diberangus ke dalamnya, termasuk proklamator Ir Soekarno.

Surat Soekarno dari Penjara Sukamiskin

Keterlibatannya dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) membuat Soekarno diciduk Pemerintah Hindia Belanda pada 1930. Sempat menghuni Penjara Banceuy selama delapan bulan, sang proklamator kemudian dipindah ke Penjara Sukamiskin.

Sel No. 1 Blok Timur Atas menjadi saksi bisu saat Soekarno membuat sepucuk surat bertajuk 'Keadaan di Pendjara Sukamiskin Bandung'. Betapa dalam surat yang ditulis 17 Mei 1931 itu, ia mencurahkan segala kesulitan yang dialaminya selama dipenjara.

Selnya hanya berupa bilik kecil berukuran 1,5x2,5 cm. Hari-hari dilalui Soekarno dengan bekerja mengoperasikan mesin pembuat kertas sedari pagi hingga petang. Anemia membuat badannya cepat lelah, tak ada waktu untuk membaca buku atau sekadar menulis menuangkan pemikiran-pemikiran besarnya.

Bagi Soekarno, Penjara Banceuy tentu lebih manusiawi karena ia tetap bisa bergumul dengan ilmu pengetahuan dan sejarah. Di Penjara Sukamiskin, semua buku-bukunya disita. Menulis surat pun hanya boleh dua pekan sekali. Syukurlah sang istri, Inggit Garnasih masih boleh mengunjunginya, walaupun dilarang membawa buah tangan apapun.

"Dahulu dalam rumah tahanan hidupku telah dibatasi, sekarang batasnya bertambah sempit lagi. Segalanya di sini dikerjakan dengan suruhan komando: makan, pulang balik ke tempat bekerja, makan, mandi, menghisap udara, keluar masuk bilik kecil, semuanya dikerjakan seperti serdadu berbaris; semuanya seolah-olah disamakan dengan suatu derajat, tempat kemauan merdeka mesti dihilangkan," tulis Soekarno, dikutip dari buku "Di Bawah Bendera Revolusi."

Meski begitu, Soekarno selama di sini berhasil menelurkan satu karya berjudul "Indonesia Menggugat". Sel Soekarno kini dijadikan tempat bersejarah dengan tulisan khusus "Bekas Kamar Bung Karno" dengan interior yang masih seperti aslinya.

Halaman:

Editor: Fira Nursyabani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bioskop-bioskop di Bandung Zaman Dulu

Sabtu, 23 September 2023 | 10:01 WIB

29 Nama Bambu Abadi dalam Toponimi

Kamis, 21 September 2023 | 16:07 WIB

Wisata Gunungapi yang Berkelanjutan

Jumat, 15 September 2023 | 11:25 WIB

Kongsi Tionghoa di Bandung Tahun 1900-1931

Senin, 11 September 2023 | 12:21 WIB

Cipetir Bukan Kampung yang Sering Disambar Halilintar

Kamis, 7 September 2023 | 13:19 WIB
X